Profil Masjid
Sejarah Singkat
Masjid Nurul Iman berdiri pada tahun [tahun berdiri atau perkiraan] di Desa Gandri, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Masjid ini menjadi pusat ibadah sekaligus kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar. Nama Nurul Iman, yang berarti Cahaya Keimanan, mencerminkan visi masjid sebagai penerang dan pembimbing spiritual bagi umat Islam di wilayah ini.
Masjid Nurul Iman dibangun dengan semangat gotong royong masyarakat, yang terus bahu-membahu memelihara dan memakmurkan masjid hingga saat ini.
Visi dan Misi
Visi:
Menjadikan Masjid Nurul Iman sebagai pusat ibadah, dakwah, dan kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi umat Islam dan masyarakat luas.
Misi:
- Menyelenggarakan ibadah dan kegiatan keagamaan yang khidmat dan sesuai syariat.
- Menanamkan nilai-nilai keislaman melalui pendidikan dan dakwah.
- Mempererat ukhuwah Islamiyah di antara jamaah dan masyarakat.
- Berperan aktif dalam kegiatan sosial, kemanusiaan, dan pemberdayaan umat.
Fasilitas Masjid
Masjid Nurul Iman dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan jamaah, di antaranya:
- Ruang sholat yang luas dan bersih.
- Tempat wudhu yang nyaman dan terpisah untuk pria dan wanita.
- Aula serbaguna untuk kegiatan keagamaan dan sosial.
- Area parkir yang memadai untuk jamaah.
Kegiatan Masjid
Masjid Nurul Iman aktif mengadakan berbagai kegiatan, seperti:
- Kajian Rutin Islami setiap bulan, membahas tafsir Al-Quran, hadis, dan tema-tema Islami.
- Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) untuk anak-anak, mengajarkan bacaan Al-Quran, doa, dan akhlak.
- Peringatan Hari Besar Islam, seperti Maulid Nabi, Isra Miraj, dan Nuzulul Quran.
- Program Sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan dhuafa, dan penggalangan dana untuk masyarakat yang membutuhkan.
Pengurus Masjid
Masjid Nurul Iman dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang terdiri dari masyarakat setempat. Mereka secara sukarela mengabdikan diri untuk menjaga keberlangsungan kegiatan masjid, baik dalam bidang ibadah, pendidikan, maupun sosial.